Home
Santri Millenial dan Tantangan Masa Kini

Santri Millenial dan Tantangan Masa Kini

Oleh: As’ad Nurul Akhil

Abstrak

santri adalah seseorang yang menuntut ilmu agama kepada serang guru, baik ia tinggal di asrama maupun tidak. Paradigma atau anggapan masyarakat, secara umum menganggap bahwa seorang santri, tentu memahami dengan baik persoalan-persoalan seputar agama, karena roda keseharian santri ialah mengkaji berbagai rumus-rumus agama. Meskipun Pondok Pesantren bukanlah pendidikan formal, namun peran pondok pesantren sangat berpengaruh dalam kancah keislaman di masyarakat dalam bidang keagamaan maupun sosial. Selain zaman telah menguji sistem pendidikan pondok Pesantren, namun santripun saat ini sedang diuji dengan berbagai hal yang menyebabkan menurunnya minat santri dalam belajar.

Kata Kunci: Santri, Islami, Pesantren

Secara pengertian, santri adalah seseorang yang menuntut ilmu agama kepada serang guru, baik ia tinggal di asrama maupun tidak. Namun pada umumnya, santri tinggal di sebuah asrama atau yang di sebut dengan pondok pesntren. Pesantren sndiri adalah bagian dari pendidikan nonformal yang khusus mengkaji ilmu keagamaan dan lebih mengedepankan akhlakul karimahatau bisa disebut sebagai penddidikan karakter kebangsaan.

“Santri adalah murid kiai yang dididik dengan kasih sayang untuk menjadi mukmin yang kuat (yang tidak goyah imannya oleh pergaulan, kepentingan, dan adanya perbedaan),”
Santri juga adalah kelompok yang mencintai negaranya, sekaligus menghormati guru dan orang tuanya kendati keduanya telah tiada.

“Yang mencintai tanah airnya (tempat dia dilahirkan, menghirup udaranya, dan bersujud di atasnya) dan menghargai tradisi-budaya-nya.  Yang menghormati guru dan orang tua hingga tiada,” lanjut Gus Mus. Seorang santri, lanjut Gus Mus adalah kelompok orang yang memiliki kasih sayang pada sesama manusia dan pandai bersyukur.

Paradigma atau anggapan masyarakat, secara umum menganggap bahwa seorang santri, tentu memahami dengan baik persoalan-persoalan seputar agama, karena roda keseharian santri ialah mengkaji berbagai rumus-rumus agama. Sehingga masyarakat menjudge bahwa seorang santri adalah cermin akhlak bagi masyarakat sekitarnya. Tanggung jawab inilah yang harus dipikul cukup berat oleh seorang santri, dalam menyikapi berbagai problematika yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dan mampu dalam upaya membantu menyelesaikan masalah yang ada didalam lingkungan masyarakat.

Tantangan Pesantren

Meskipun Pondok Pesantren bukanlah pendidikan formal, namun peran pondok pesantren sangat berpengaruh dalam kancah keislaman di masyarakat dalam bidang keagamaan maupun sosial. Ironisnya, saat ini minat masyarakat terhadap pendidikan Pesantren semakin menurun, masyarakat lebih memilih memasukan anak-anak mereka ke sekolah-sekolah modern dan kelihatan lebih banyak memberikan peluang pekerjaan di masa depan nanti.

Inilah tantangan Pesantren saat ini, keinginan manusia saat ini adalah terutama di Indonesia yang masih merupakan negara berkembang, yang diinginkan masyarakatnya adalah kesejahteraan masa depan, sedangkan pondok pesantren yang bersifat tradisionalis umumnya tidak memberikan life skill kepada santri untuk kehidupan mendatang. Mungkin inilah salah satu penyebab minimnya minat masyarakat terhadap Pesantren.

Pondok pesantren saat ini dituntut untuk mampu mencipatakan inovasi baru, agar mampu bersaing dalam arus globalisasi modern yang semakin maju dan berkembang. Namun bukan berarti,  meninggalkan ke-khasan dari pondok pesantren, tetapi memunculkan kreasi-kreasi baru yang bisa menarik anggapan masyarakat, bahwasanya pesntren dalam tradisi pembelajarannya tidaklah bersifat kaku, melainkan dinamis dan mampu mengimbangi arus zaman modern serta dapat bersaing dengan lembaga pendidikan yang lebih modern.

Kemudian, salah satu penyebab menurunnya minat masyarakat yaitu terhadap kader Pesantren saat ini. Bila pada awalnya alumnus dari pondok pesantren bisa menjadi tokoh atau penggerak pembaharuan, namun saat ini mutu dan kualitas santri sangat menurun drastis. Hal tersebut juga di pengaruhi oleh berbagai faktor.

Tantangan Santri

Selain zaman telah menguji sistem pendidikan pondok Pesantren, namun santripun saat ini sedang diuji dengan berbagai hal yang menyebabkan menurunnya minat santri dalam belajar. pengaruh tersebut diantaranya yaitu arus globalisasi, oksidentalisasi, dan paham hedonisme. Pengaruh kuat globalisasi semakin mendorong para santri akan ketergantungan terhadap media masa. Pengkajian terhadap kitab kuning menurun drastis, kini smuanya teralihkan terhadap media elektronik dan media sosial yang dapat mengganggu belajar seorang santri

Oksidentalisasi atau kebarat-baratan, pengaruh ini telah merambat ke sluruh lapisan masyarakat, termasuk dunia peasntren. Gaya barat yang di nilai lebih maju dari pada gaya Islam, menyebabkan banyak santri yang terjerambab masuk kedalamnya. Banyak santri yang lebih mengidolakan tokoh-tokoh barat yang populeritasnya tinggi dan melupakan panutan mutlak Rasulullah saw, yang seharus menjadi ciri khas karakter seoarang santri. .

Hedonisme yaitu pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan, serta merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia. Sehingga banyak yang mulai terlena dengan sifat duniawi, akhirnya mulai muncul gaya hidup yang berlebih-lebihan.

Paparan diatas jika kita lihat secara real, merupakan faktor yang menjadikan mutu dan kualitas santri semakin menurun di era modern ini. Oleh sebab itu, inilah tantangan yang harus di lumpuhkan oleh seluruh santri, agar penjiwaan terhadap makna dari santri itu sendiri dapat terpatri dengan baik dalam pribadi seorang santri. Selain itu upaya yang perlu dilakukan adalah dari pimpinan Pondok Pesantren yang harus memiliki sistem yang dibangun secara sistematis dan terstruktur agar mampu menciptakan pesantren yang semakin baik dan maju yang dimulai dari kurikulum maupun pengelolaan Sumber Daya Manusia (Santri) yang memiliki intelektual maupun akhlak yang baik.

Sumber:

https://www.nu.or.id/post/read/97721/definisi-santri-menurut-gus-mus

3 Comments

Leave a Comment

*

*