Home
BELATI TAK BERTULANG

BELATI TAK BERTULANG

BELATI DTAK ULANG,- Tentu kita ketahui lisan adalah alat ucap manusia yang sangat tajam, bahkan jika di ibaratkan lisan itu seperti belati yang mampu menyayat daging. Namun lisan memberikan goresan yang tak terlihat tapi sangat membekas.

Namun dengan demikian kita sudah diberi lisan yang amat banyak manfaatnya untuk semua mahkluk hidup bahkan manusia tanpa lisan bagaikan langit tanpa awan, datar dan rata ini wajah. Tentunya kita harus mengucapkan banyak syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat berupa lisan sehingga kita mampu berkomunikasi ke sesama manusia, pastinya saat berkomukasi tentu kita harus sangat berhati-hati dengan lawan bicara kita, karena setiap ucapan manusia pasti akan tercatat, seperti firman Allah “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf : 18).

Maka dari itu, lisan juga dijadikan sebagai ukuran keimanan seseorang. Jika seseorang yakin dengan ayat di atas, maka hendaklah dia menjaga lisannya. Rasulullah bersabda : “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari). Begitu dahsyatnya menjaga lisan kita, sampai dalam hadist shohih pun mengatakan menjaga lisan kita adalah tolak ukur keimanan seseorang.

“Sesungguhnya kebanyakan dosa anak Adam berada pada lidahnya.” (HR. Thabrani). Kutipan hadist yang diriwayatkan imam Thabrani mengatakan dosa yang sering tercipta bahkan dari lisan kita. Ada amalan yang sangat indah dari riwayat yang sama, yaitu lisan adalah kunci dari sebuah amalan. hadist yang diriwayat dari Imam Thabrani bahwa Roshulullah SAW bersabda “Simpanlah lidahmu kecuali untuk kebaikan, karena sesungguhnya dengan demikian kamu dapat mengalahkan setan.”(HR. Thabrani).

Dari hadist dan ayat al qur’an yang tertera di atas bisa kita petik bagaimana hebatnya dalam menjaga lisan kita, dan bagaimana pedihnya jika kita tidak menjaga lisan kita. Jagalah lisan kita dari sesuatu yang bisa membuat sakit hati kepada orang lain, jika kita tak mampu berkata lembut, sebaiknya diam agar kita juga terhindar dari dosa-dosa.

Oleh: Hasan Asfariawan

30 Comments

Leave a Comment

*

*